SELAMAT DATANG Di Blog Reportase El Shadai, Tuhan Memberkati

Inti Iman Kristen

0 komentar
(Lukas 18:7-8)
7. Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? 
8. Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


Abraham disebut oleh Alkitab sebagai Bapak orang beriman. Kita perlu mempelajari bagaimana dia bisa disebut demikian, dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Abraham mendapatkan janji dari Tuhan bahwa dia akan mempunyai keturunan yang banyak dan mendapatkan tanah yaitu Kanaan (Kejadian 12:1-3). Saat itu Abraham berumur 75 tahun dan istrinya berumur 74 tahun.

Abraham percaya kepada janji Allah itu. Dia meninggalkan tanah leluhurnya di Ur-kasdim dan menuju tanah Kanaan. Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." (Kej. 15 :6; Roma 4:3) Mengapa Abraham percaya? Apakah karena ada dasar untuk berharap? Tidak! Saat itu Abraham sudah tua dan rahim dari istrinyapun sudah tertutup. Tapi Alkitab mencatat: (Roma 4:18- 22)
Iman Abraham terbukti dari tindakan dan ketekunannya. Abraham bertindak dengan meninggalkan tanah leluhurnya dan menuju tanah yang dijanjikan Allah. Abraham mendapatkan anak saat ia berumur 100 tahun. Selama 25 tahun dia menantikan janji Allah dengan tekun. 

Bagaimana iman bisa bertumbuh?

Kalau kita baca Alkitab, ada empat hal yang merupakan kehidupan dasar seorang Kristen. Keempat hal tersebut yaitu:

1.       Doa (Matius 21:22) 
2.       Firman (Ams 30:5; 16:20; Mzm 119:105) 
3.       Bersekutu (Mazmur 119:63) 
4.       Bersaksi (Yoh 15:27; 2 Tim 1:7-8)

Keempat kegiatan ini harus dilakukan dengan seimbang. Sampai kapanpun kita tetap harus melakukan ke-empat hal ini, karena ini merupakan kehidupan dasar kekristenan ini. Meskipun kerohanian kita sudah matang dan jabatan kerohanian kita sudah tinggi, ke-empat hal ini tetaplah harus kita jalankan sebagai kehidupan sehari-hari. Akan terjadi ketimpangan dalam hidup kita kalau ada yang tidak seimbang dari keempat kegiatan ini. 

Mempraktekkan iman kita

Iman kita butuhkan karena ada hal-hal yang tidak bisa dicapai secara akal. Kita perlu untuk melakukan hal-hal yang di luar kemampuan kita, tapi hanya yang Allah perintahkan untuk kita lakukan. Itulah fungsinya iman. Kalau kita hanya melakukan sesuatu di batas kemampuan kita saja, yah, kita tidaklah membutuhkan iman.
Salah satu hal utama yang membuat iman kita tidak bertumbuh yaitu: "Kita memilih untuk tinggal dalam posisi aman." Kalau kita mau melatih iman kita, kita harus berani untuk melakukan tindakan beresiko tapi yang diperintahkan Tuhan. Salah satu hal yang banyak dicatat dalam Alkitab, yaitu kita perlu untuk mengatakan iman kita sebelum hal itu terjadi.

0 komentar:

Posting Komentar